Prajna Paramita: Berpisah
Kisah cinta dua anak manusia yang coba dituangkan secara puitis daLam frame status facebook. Bagaimana kata bisa mewakiLi berbagai perasaan dua insan yang diLanda asmara. Prajna mewakiLi sang leLaki, Paramita sang perempuan, mencoba memahami arti cinta sebenarnya dengan puisi yang menyentuh hati.
“Aku rela menukar ribuan pagiku di masa depan dengan satu pagi di masa lalu dimana masih ada kamu…”
16 Oktober 2010 at 07:07 · 2 Comments · Like
Paramita Ada kalanya kita harus berjalan sendirian, tanpa seseorang di samping ataupun di belakang kita…
16 Oktober 2010 at 07:17 · Like
Prajna Aku berjalan, tapi rindu masih mengikutiku dari belakang. Ia mengikatkan dirinya di kakiku, sejak langkahku tak lg menujumu…
16 Oktober 2010 at 07:20 · Like
ilang komengku ๐ฅ
orang yang seperti ni menurut saya berlebihan. ndak baek mas….hukz ^:)^
kalimat andalan:
gado gado kacang tanah..
kaLu jodo ndak kemana de’ hari.. ๐
weh..kok bisa sih bikin kaya’ gini?
wow
puitis sekali ya ๐
bener..sangat puitis…
Pingback: Prajna Paramita: Ing | Hari Mulya