Hari (Mau) Loreng

Semua peneLitian tentang punahnya Harimau Jawa seLama ini ternyata hanya isapan jempoL semata. Seperti yang diLansir Wikipedia, Harimau Jawa dinyatakan punah sejak tahun 1980.

Tapi, percaya atau tidak, Harimau Jawa ternyata beLum punah. Berikut beberapa gambar yang mungkin dapat digunakan para peneLiti untuk meLakukan peninjauan kembaLi atas kLaim punahnya spesies langka ini. Saya mengabadikan gambar ini di daerah kaki Gunung Slamet, tepatnya di pinggiran kota PurbaLingga. Belakangan saya tahu kaLau dia menempati daerah itu seteLah lolos diburu sekawanan pemburu di Surabaya. Perawakan dan performa Harimau ini sungguh tak bisa dikatakan menakutkan seperti harimau kebanyakan, tapi cenderung eye catching dan mempesona.

Harimau Loreng

Hari (Mau) Loreng

AwaLnya saya tak yakin kaLau harimau itu adaLah Harimau Jawa, sebab warna loreng ditubuhnya sangat berbeda. Tapi seteLah beberapa saat ngobroL dengan dia, saya yakin dia Harimau Jawa, jeLas sekaLi dari logatnya berbicara. Ditambah ngapaknya yang khas, definitely 100 persen dia Jawa tuLen. Ada lagi yang membedakannya dengan harimau kebanyakan, suara auman harimau itu sangat aneh. Aumannya menyejukkan hati, sama sekaLi jauh dari kata menakutkan. Apakah sahabat tahu bagaimana Harimau itu mengaum?

Note : Terimakasih buat Pakdhe atas kaos lorengnya. Harimau Jawa teLah mendapatkan kembaLi jatidirinya, dan kini (mudah-mudahan) siap menuju show.

44 thoughts on “Hari (Mau) Loreng

  • 29 March 2010 at 15:19
    Permalink

    Grrrrrrrrrrrrrrr….. aaauuuummmmmmmmm lorenggggg, siap bertarung dengan cakar yang kuat.. aummmmmmmmmmm 😀

    takut cakarnya meLukai sahabat, makanya kusembunyikan…

    .-= jumialely´s last blog : Ruang Keberbedaan =-.

    Reply
  • 29 March 2010 at 17:31
    Permalink

    baca kompas minggu kemarin (rubrik kilasan peristiwa, hal 27), ternyata pemburu harimau seorang kakek yg berumur 92 th. ia sdh memburu harimau sejak usia 17 th. ia sdh membunuh 50 lbh harimau. ia menyisakan 30 harimau sumatera, dan 1 hari(mau) purbalingga.
    **tp hari(mau) yg ini ternyata malu2 kucing, nggak berani tampakkan wajah cakepnya

    kucing masih satu kelas (ordo/apalah) ma harimau, Gus… 😀

    Reply
    • 29 March 2010 at 20:48
      Permalink

      Kayaknya harimau Purbalingga tinggal satu-satunya Gus 😀

      the one ang onLy…

      Reply
      • 30 March 2010 at 19:09
        Permalink

        memang harimau itu keturunan kucing Kyaine..(bigCat Diary – NatGeoCh) jadi hari(mau) yang ini malu-malu pada saat awalnya… tapi lama-lama…. malu beneran rah!! 😀

        bener.. saya ini asLinya pemaLi lho… 🙂

        Reply
  • 29 March 2010 at 19:07
    Permalink

    wekekekke.. ternyata harimau jawa semakin menarik ya..

    beLum keLiatan mukanya aja udah menarik, gimana kaLo keLihatan… 😀

    yakin deh kalo yang ini nggak akan punah
    tapi sedih juga klo harimau jawa (real) punah 🙁

    salam kenal

    Reply
  • 29 March 2010 at 20:40
    Permalink

    Hyaaa.. mas Hari(mau) loreng sudah dikasih dari pakdhe.. aku sudah 5 bulan merengek-rengek belum juga dikasih bahkan sampai mogok makan (didorong mendoan mau).. 😀

    ini bukan dikasih cuma-cuma.. tapi hadiah…

    Reply
    • 29 March 2010 at 20:44
      Permalink

      Hooii kang Didit.. (tereak-tereak, gangguin orang..!!!) tolongin tuuhhhh….. ajarin cara “jepret” yang bener… kasian mas Hari… kepalanya ilang difoto sama orang yang ora theyeng.. 😆

      ngapak mode : ON…

      Reply
  • 29 March 2010 at 20:43
    Permalink

    Hari(mau) yang satu ini memang rada unik, berdiri tegak seperti tentara, tangan dimasukan kesaku celana layaknya juragan…entah kapan saya bisa ketemu dengan hari(mau) yang unik begini selain di blog.

    mukanya lebih unik lagi… 😀

    Reply

Leave a Reply