Duo Mengkreng

Hari Raya Idul Fitri sudah tinggaL beberapa hari lagi. Saat prepegan ini semua orang makin sibuk dengan kegiatan masing-masing, baik kegiatan rohaniah maupun urusan duniawi. Kewaspadaan pun dibutuhkan guna menghadapi Duo Mengkreng di dua tempat yang berbeda. Apa saja Mengkreng yang harus diwaspadai?

Di daerah asaL saya, Purbalingga, Mengkreng adaLah kata lain dari cabe, yang juga lazim disebut lombok. Menjelang hari raya (terutama) ibu-ibu rumah tangga disibukkan dengan beLanja kebutuhan pangan a.k.a. sembako. Mendekati hari raya puLa, biasanya harga-harga sembako beranjak naik, tak terkecuaLi mengkreng ini. DisiniLah peran ibu-ibu dibutuhkan untuk mengatasi Mengkreng Pertama dengan jurus-jurus mereka.

Mengkreng, alias Cabe a.k.a. Lombok
Mengkreng, alias Cabe a.k.a. Lombok

Sedangkan Mengkreng Kedua adaLah sebuah area di daerah Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pertigaan Mengkreng merupakan pertemuan tiga wilayah, yaitu, Kertosono (Nganjuk), Purwoasri (Kediri) dan Jombang. Pertigaan ini merupakan saLah satu simpuL kemacetan di Jawa Timur. Kemacetan akan semakin parah saat kereta api meLintas, karena perLintasan kereta api ini berada tepat di sebeLah timur pertigaan Mengkreng. Saat-saat prepegan ini, para pemudik diharapkan mewaspadai daerah rawan keceLakaan ini.

Tulisan kaLi ini adaLah hasiL stimuLus (pinjam istiLah Om NH) dari Pak Mars daLam komentarnya beberapa waktu yang lalu.

23 thoughts on “Duo Mengkreng

  • 6 September 2010 at 22:05
    Permalink

    Disamping rumah, Mak nanem mengkreng, jadi kalopun harga naik gak gitu ngaruh… ๐Ÿ˜›

    kucing doyan mengkreng? ๐Ÿ˜•

    Reply
  • 7 September 2010 at 08:51
    Permalink

    harga cabe turun lebih dari setengahnya lho..itu berita kompas kemarin :dance:

    aLhamdulillah.. sekarng tinggaL itung-itungan harga diri… ๐Ÿ˜€

    Reply
  • 7 September 2010 at 09:25
    Permalink

    lombok harganya bak roket yang menaik tajam
    tapi aku gak suka sama makanan pedasa
    ๐Ÿ˜€

    Reply
  • 7 September 2010 at 15:48
    Permalink

    To be honest, saya terkena sindiran Bung Hary dan segera meluncur kemari mumpung online. Btw, Purbalingga-nya mana nih? Saya biasa mampir di Dagan, Bobotsari kalau mau ke Jogja (dari Pemalang). Siapa tahu bisa mampir dan kopdar.:D

    Reply
  • 7 September 2010 at 19:06
    Permalink

    walaupun lombok harganya muahal tenan…..
    bunda gak bisa kalau gak ada lombok………
    salam

    Reply
  • 7 September 2010 at 19:07
    Permalink

    jangankan lebaran,Hari…….
    hari biasapun lombok itu wajib ada dirumah, kalau gak…..
    wah bisa gak laku makanan yg ada gak ada yang makan…………
    salam

    Reply
  • 7 September 2010 at 19:08
    Permalink

    bunda rela melakukan apapun, demi si lombok ini,Hari………….
    ibarat sayur tanpa garam, kalau makan gak ada sambelnya……….. ๐Ÿ˜€
    salam

    Reply
  • Pingback: Tweets that mention Duo Mengkreng | Hari Mulya -- Topsy.com

Leave a Reply