Pindah Kerja Jadi Pelayan Masyarakat
Melanjutkan kisah-kisah yang tercecer selama vakum ngeblog. Kali ini saya mau bercerita tentang pekerjaan baru saya yang sudah hampir setahun saya tekuni. Meski masih calon, saya sekarang akhirnya memilih karier menjadi abdi negara.
Sebelumnya selama kurang lebih 6 tahun, saya bekerja di perusahaan farmasi di Kota Semarang. Pekerjaan sebagai tukang ketik itu adalah pekerjaan pertama saya sejak lulus kuliah sebagai Sarjana Teknik. Saya bersyukur pernah bekerja di sana. Dari AC nya yang sejuk, ngenet lancar tiap hari, jam kerja yang fleksibel, pindah kantor sampai 3 kali, gaji yang sudah lebih dari 3 kali lipat dari gaji pertama, hingga rekan-rekan kerja yang menyenangkan.
Sampai pada akhirnya saya coba-coba ikut tes CPNS Kota Semarang. Lupa tepatnya tanggal berapa, saya ikut tes CPNS di Balai Diklat Srondol Semarang, dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Pas pengumuman lewat koran pertengahan Desember 2014, eh, alhamdulillah ada nama saya di situ.
Mungkin ini salah satu bukti yang kata orang menikah itu medekatkan rejeki, pemberkasan CPNS dilaksanakan pada Senin 22 Desember 2014, yang mana bersamaan dengan rencana tanggal pernikahan saya. Untungnya saya diijinkan untuk menikah, dan pemberkasan bisa menyusul.
Saya baru mulai bekerja sebagai CPNS 3 bulan kemudian, 1 April 2015. Sekarang, sudah hampir setahun di tempat kerja baru, sudah mulai tertata, sudah mulai betah, dan sudah lebih bermasyarakat. Semoga pekerjaan baru saya ini berkah untuk saya dan keluarga saya. Sekarang masih nunggu info diklat prajabatan.
Lama tak mampir sini, ternyata empunya blog sibuk bekerja jadi abdi negara ya sekarang. Selamat ya mas, hehehe
apapun kerjanya yang penting senangi apa yang dikerjakan, kerjakan apa yang disenangi.
selamat mas sudah diterima jadi CPNS, semoga tambah sukses
penasaran bagaimana pengalaman kerja jadi cpns pak?
keren sekarang jadi pelayan masyarakat yaaaaa. semoga dilancarkan pekerjaan nya
semangaat yaa dalam pekerjaan nya menjadi pelayan masyarakat.
mantap klo kerja pns, punya tunjangan masa depan