Teror Buku Nakjadimande
Selasa sore, baru saja merebahkan diri meLepas penat kerja seharian. Seorang teman mengetuk pintu kos dan memberikan bungkusan cokLat bertuLiskan namaku di bagian depannya. Ku tengok bagian beLakang, bukan nama Pakdhe ataupun Kyaine ๐ (secara beberapa buLan beLakangan hampir tidak pernah menjejakkan mouse di bLog beLiau-beLiau itu, juga bLog sahabat yang lain, apaLagi ikutan kuis, apalagi dapet hadiah).
Kurobek perLahan kertas cokLat berLakban bening itu, dan kudapati buku tebaL serta sebuah surat. Dahiku berkernyit waktu meLihat sampuL buku bagian depan, “perasaan ga asing sama ilalang dan kerudung itu.” gumamku perLahan.
Sejurus kemudian ku baca surat ber-font Droid Sans itu. Singkatnya, aku diminta menuLis Kata Pengantar untuk buku bertema GeJe itu. Ah, cerdik sekaLi pengirim paket ini, rupanya dia paham Programmer Nubi tak hanya terampiL bermain kode.
Sampai detik ini, buku abu-abu-orange-putih-hijau itu beLum sempat kubuka. Bukan paranoid akan berita di TV yang sempat tanpa sensor itu, hanya khawatir bercampur heran, kok ada sih orang yang mendokumentasikan bLog GeJe kayak gitu. Kalau aku, jangankan membuat Kata Pengantar, mengingat namanya saja bakaL terbersit ide ikut meLenyapkan harimulya.com.
Kata bapak tebe, apa yang hiLang tak mungkin bisa kembaLi seperti semuLa, bahkan dengan gerakan “Koin Peduli Nakjadimande” sekaLi pun. Hei kamu, fans berat pemuLung ladang jiwa, makasih kirimannya, tapi ngapain buat buku kayak gitu? Bukankah masih banyak haL lain yang lebih menyesakkan dada?
Sahabat, ada yang bersedia mewakiLi aku menuLiskan Kata Pengantar untuk buku itu?
Salam persohiblogan
Daku kembali menyapamu kawan
Kembali ke dunia yang penuh persahabatan ini
Rindu rasanya
Ada puisi anget untukmu ๐
Wah emak menebar teror ๐
selamat atas kirimannya, selamat membuat kata pengantar, ayo kamu bisa….
Setahun jumialely [dot] com, dengan penuh penghargaan saya ucapkan Terima Kasih karena sahabat sudah pernah Menorehkan jejak cinta di rumah maya saya. I love You
ada kabelnya nggak bukunya mas? ๐
Hati2…kalo meledak tetangga bisa kena…kekekekeke
jangan terlalu lebay menghadapi masalah bom buku yang kagak jelas,soal’a masyarakat indonesia kebanyakan terlalu heboh dengan isu2 yang tidak jelas
hahaha,,,,,nyemplung dulu ke sumur trus buka didalem sumur mas..hehehe