Bajingan
Di kampung haLaman saya, di Purbalingga, kata Bajingan tak selalu berkonotasi negatif. Sekarang mungkin iya, tapi duLu, kata kakek nenek saya, arti Bajingan tak serendah apa yang sekarang dikenaL luas di masyarakat. Bajingan adaLah sebutan bagi orang yang berprofesi sebagai pengendara gerobak sapi. Dulu gerobak sapi masih umum digunakan sebagai alat transportasi.

Jika sahabat suka membaca noveL, istiLah Bajingan ini akan sering sahabat temui di noveL Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Lantas, kenapa istiLah Bajingan bisa berubah menjadi kata yang sangat sempurna untuk mengumpat dan memaki? Saya sendiri juga tidak tahu.
Distorsi bahasa, entahlah perlu investigasi . di tempat kami kata bajingan dari dulu ,memang bermakna negatif
klo ditempatku bajingan itu nama binatang..
(jiaaaahh…itu sih Bajing..)
Lek harput pernah jadi “bajingan”?
nasib si bajingan mirip2 si sontoloyo, sama2 jd umpatan di belakang hari.
klo bajingan si kusir pedati, sementara sontoloyo adalah si pengangon bebek.
jadi pengen naik bajingan :dance:
Gitu ya? :-??
Podo ning Jakarta Nek ngono…
Kakek saya nek ning Jakarta dadi Kakek Ane…
eMak perlu lakukan wawancara sama kusir pedati tsb.
“Mas, sudah lama jadi bajingan?” :-??
Itulah uniknya bahasa. Di daerah tertentu jorok di tempat lain biasa2 saja.
mungkin kata bajingan lebih enak diucapkan utk dijadikan kata makian, Hari………
dari pada kambingan atau kerbauan :lmao:
salam