Dari Mana, Dab?

Saya bukan orang Jogja, tapi saya suka dengan cara anak-anak Jogja membaLik suatu kata. Mungkin sahabat pernah mendengar beberapa waktu yang lalu, ada brand kaos bergambar mata dari Jogja yang lumayan terkenaL. Produsen kaos itu menggunakan baLikan kata sebagai merk produk. Kata asLi untuk produk ini sebenarnya adaLah MATAMU, sesuai dengan logonya yang bergambar mata. Dengan metode baLikan Jogja ini, kata MATAMU berubah menjadi brand produk yang cukup menjuaL. Sebenarnya bagaimana ‘membaLik‘ kata gaya anak-anak Jogja?

H N C R K
D T S W L
P DH J Y NY
M G B T NG

Huruf-huruf di atas adaLah urutan 20 aksara jawa. Cara membaLiknya cukup sederhana, huruf pada baris pertama diganti dengan huruf pada baris ketiga dan sebaLiknya sesuai urutan kolomnya. Begitu juga huruf pada baris kedua diganti dengan huruf pada barus keempat dan sebaLiknya sesuai urutan koLomnya. Untuk huruf vokaLnya kaLo saya tak saLah tetap sama.
*ItuLah kenapa bisa muncuL kata sapaan DAB

20 thoughts on “Dari Mana, Dab?

  • 26 April 2010 at 15:05
    Permalink

    Iya, betul banget. Dab itu merupakan walikan dari Mas. Untuk huruf vokal, berhubung dalam aksara Jawa gak ada huruf vokal, jadi gak pengaruh.

    Contoh: dalam bahasa Jawa, kata “Mas” ditulis dengan 2 huruf, ‘Ma’ dan ‘Sa’ atau bentuk awalnya adalah ‘Mo’ dan ‘So’. Dengan tambahan atribut tertentu, ‘Sa’ tadi dimatikan sehingga jadilah kata ‘Mas’.
    .-= Bung Eko´s last blog : Radio dari Masa ke Masa =-.

    Reply

Leave a Reply