Memilih Bunuh Diri
Sahabat ada yang mau bunuh diri? Jangan duLu, paLing tidak baca artikeL ini duLu, seteLah itu terserah :D.
Bunuh diri adalah tindakan mengakhiri hidup sendiri tanpa bantuan aktif orang lain. Alasannya bermacam-macam tapi biasanya didasari oleh rasa bersalah yang sangat besar atau karena merasa gagal untuk mencapai sesuatu harapan. Seorang sosiolog Prancis bernama Emile Durkheim menguraikan tiga tipe bunuh diri yaitu:
Bunuh Diri Egoistis
Orang yang egoismenya tinggi begini ketika mengalami krisis tidak bisa menerima bantuan moral dari grupnya. Ia sendirian, tanpa relasi dan berada di luar grupnya. Kesendirian dan kesepiannya tak teratasi. Ia dengan mudah bisa terjerumus oleh sikapnya yang sudah egois untuk mengakhiri hidupnya. Orang yang egois cenderung untuk melihat segala sesuatu dari ukurannya sendiri, tanpa memandang dunia yang ternyata tidak hanya seluas daun kelor.
Bunuh Diri Altruistis
Individu terlalu berlebihan dalam integrasi dengan grup atau kelompoknya hingga di luar itu ia tidak memiliki identitas. Kelompoknya adalah identitasnya. Pengintegrasian yang berlebihan biasanya berdimensi memandang hidup di luar grup atau dalam pertentangan dengan grup sebagai tidak berharga. Contoh konkretnya orang yang suka mati syahid daripada menyangkal agamanya dan para prajurit dan perwira yang berani mati gugur demi keselamatan nusa dan bangsa.
Bunuh Diri Anomis
Keadaan moral dimana orang yang bersangkutan kehilangan cita-cita, tujuan dan norma dalam hidupnya. Nilai-nilai yang biasa memotivasi dan mengarahkan perilakunya sudah tidak berpengaruh. Adapun penyebab yang sering dijumpai yaitu musibah dalam bentuk apapun. Kehadiran musibah menghantam cita-cita, tujuan dan norma hidupnya sehingga ia mengalami kekosongan hidup. Hidup terasa tidak berharga. Banyak orang kehilangan cita-cita, tujuan dan norma dalam hidupnya.
Jadi, mau piLih bunuh diri yang mana? Tapi jangan bunuh diri di buLan September, setidaknya hormatiLah Hari Pencegahan Bunuh Diri Internasional yang memang digelar setiap September atas inisiatif International Association for Suicide Prevention (IASP) dan WHO.
dalam hidup ini kita boleh kehilangan segala macam, asal jangan kehilangan harapan ya nTong.. semoga kita dijauhkan dari hal tsb, amiiin.
nTong.. editin alamat emailnya Mak yaa..
^:)^ keduaaaaxxxxxx aj deh
kirain mau bunuh diri beneran , sebab beberapa waktu yang lalu ada yang mau bunuh diri telpon ke saya. alhamdulillah ga jadi
ndak milih smuanyalah…
ndak bole itu bunuh diri,dosa [-X
na’udzubillah tsumma na’udzubillah, semoga kita bisa terlepas dan terhindar dari perbuatan keji tersebut.
Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (An-Nisa’ : 29)
Hadits 86. (Shahih Muslim) Dari Abu Hurairah ra, katanya Rasulullah saw., bersabda : “Siapa yang bunuh diri dengan senjata tajam, maka senjata itu akan ditusuk-tusukannya sendiri dengan tangannya ke perutnya di neraka untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan racun, maka dia akan meminumnya pula sedikit demi sedikit nanti di neraka, untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung, maka dia akan menjatuhkan dirinya pula nanti (berulang-ulang) ke neraka, untuk selama-lamanya.”
Bunuh diri dgn cara gantung diri di bawah wit lombok kok gak ada ya, Le?
Mungkin yang bunuh diri menyangka bahwa maslah akan selesai dengan cara demikian padahal neraka telah menunggunya
Bunuh diri itu lawan katanya apa ya…
Saat SMP pernah saya tanyakan ke Guru Bahasa Indonesia tapi malah marah…
Sudah gitu nggak bisa lagi…
Udah marah, nggak bisa !!!
[Nek ono sing bisa berarti lebih pinter dr guru saya]
Knapa saya musti tanya lawan kata bunuh diri…
Karena agar kita bisa melakukan lawan katanya itu…
Biar nggak dosa dan justru diwajibkan.
Tapi opo yo… 😀
kayaknya lawannya bunuh orang lain pak, apa sampetan mau melakukannya?? hahhaha… 😛 :dance:
Aduhhh…..
Seperti kata bundo, jangan sampailah kita kehilangan harapan…..
Hidup ini terlalu berharga… ayoooo tetap semangat.