Pendampingan Calon Pengantin, Ibu Hamil, dan Keluarga Risiko Tinggi Stunting

Pendampingan Pada Pasangan Usia Subur Yang Hamil

Melanjutkan aplikasi untuk memonitor keluarga calon pasangan usia subur sebelumnya. Tim pendamping yang sama, yaitu dipimpin oleh bidan dan terdiri dari bidan, PKK, dan kader.

Bidan bisa melakukan pemeriksaan kemudian menginput data-data hasil pemeriksaan itu di dalam aplikasi. Sebagai contoh kalau hamil muda, data yang dimasukkan antara lain: kapan Hari Pertama Menstruasi (HPM), kapan Hari Perkiraan Lahir (HPL), apakah ada risiko risiko tinggi dari faktor usia atau penyakit-penyakit lain yang menyertai, anak keberapa, jarak dengan kehamilan sebelumnya dan seterusnya.

Dari sini bidan itu sudah memasukkan hal-hal yang menyangkut masalah risiko-risiko kalau nanti terjadi patologi kehamilan, baik risiko stunting maupun risiko kematian ibu dan risiko kematian ibu dan risiko kematian bayi. Jika kemudian ibu hamil perlu dikunjungi, tapi bidan tidak sempat, bisa dilakukan kunjungan oleh PKK maupun oleh kader. Pantauan terus dilakukan bersama-sama bidan, PKK, dan kader, maupun ahli gizi setempat.

Dengan model seperti ini, diharapkan paling tidak ada 8 kali atau lebih kunjungan ibu hamil. Perkembangan ibu hamil selalu dipantau, dalam trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga. Ada ukuran-ukuran tertentu dalam tiap-tiap trimester yang harus dicatat. Apabila ditemukan ada kondisi patologis atau ukuran yang tidak sesuai, ini bisa menandakan sebagai calon melahirkan kasus stunting. Ada sistem rujukannya, ada audit stunting sebelum lahir, dan ada rekomendasinya. Pendampingan ini sangat bermanfaat karena 5 juta ibu hamil dikawal oleh tim, sangat bermanfaat karena sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Sekali mendampingi keluarga yang hamil, kematian ibu, kematian bayi, dan stunting bisa diturunkan. Sangat efisien bagi pemerintah karena sekali mendampingi tidak hanya mendapatkan kebaikan penurunan angka stunting, tetapi juga penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Derajat kesehatan bangsa ditentukan oleh kematian ibu dan kematian bayi, sehingga kita harus  bisa menurunkan angka kematian ibu dan kematian bayi.