Prajna Paramita: Berpisah

Kisah cinta dua anak manusia yang coba dituangkan secara puitis daLam frame status facebook. Bagaimana kata bisa mewakiLi berbagai perasaan dua insan yang diLanda asmara. Prajna mewakiLi sang leLaki, Paramita sang perempuan, mencoba memahami arti cinta sebenarnya dengan puisi yang menyentuh hati.
“Aku rela menukar ribuan pagiku di masa depan dengan satu pagi di masa lalu dimana masih ada kamu…”
16 Oktober 2010 at 07:07 · 2 Comments · Like
Paramita Ada kalanya kita harus berjalan sendirian, tanpa seseorang di samping ataupun di belakang kita…

16 Oktober 2010 at 07:17 · Like
Prajna Aku berjalan, tapi rindu masih mengikutiku dari belakang. Ia mengikatkan dirinya di kakiku, sejak langkahku tak lg menujumu…

16 Oktober 2010 at 07:20 · Like

21 thoughts on “Prajna Paramita: Berpisah

  • 18 October 2010 at 06:46
    Permalink

    mampir pagi melapor, sambil mengamankan yang pertama

    sekarang pertamaxnya sudah aman…

    Reply
  • 18 October 2010 at 08:08
    Permalink

    Saya salut atas postingan ideal di blog ini seperti postingan diatas…

    Teknik penyajiannya juga saya angkat topi, karena saya tau untuk membikin postingan tersebut membutuhkan ketelitian kode…

    Pokoknya pertahankan terus ciri khas itu.

    Resiko ideal memang ada, yaitu komentatornya nggak banyak…

    Tapi hidup adalah pilihan…
    Pokoke blog ini hebatlah!!!

    makasih, Pak..
    jadi ideaLis emang sudah… ๐Ÿ˜€

    Reply
    • 18 October 2010 at 08:19
      Permalink

      aku rela menukar ribuan blogku di masa depan dengan satu postingan ideal macam begini di masa di mana aku nggak paham perkara kode2 html nan rumit itu
      **pokoke aku gumun tenan dng postingan macam begini. kok iso sih? ๐Ÿ™‚

      aku reLa menukar ribuan kode html dengan satu traffic guskar dot com :lmao:

      Reply
  • 18 October 2010 at 10:32
    Permalink

    angkat topi deh…

    nembe tumon ono kucing nganggo topi…

    Reply
    • 18 October 2010 at 20:14
      Permalink

      nDuk jangan angkat topi dulu

      tolong bantuin Prajna ngelepasin ikatan di kakinya.. kasian.

      kucing yo ga iso to, Bund..
      paLing isone jiLat2 tok… ๐Ÿ˜€

      Reply
  • 18 October 2010 at 10:43
    Permalink

    Cinta terkadang tak harus memiliki ataupun dimiliki… (halaaaaaaaahh….) :mrgreen:

    bagi saya cinta ya harus memiLiki, kaLo ga bisa memiLiki ya cari yang lain… ๐Ÿ˜€

    Reply
  • 18 October 2010 at 18:16
    Permalink

    mantab keren dech …., mampir singgah di malam hari

    siLahkan, Kang..
    maaf persediaan kopi lagi habis… ๐Ÿ˜€

    Reply
    • 18 October 2010 at 18:17
      Permalink

      Commentluv-nya kok gak jalan yaaa

      ga tau ini, Kang..
      apa jangan2 gara2 js nya diminify?

      Reply
  • 19 October 2010 at 03:55
    Permalink

    Ckck… kasihan banget nih yang masih terikat…

    minta toLong lepasin, mBa… :lmao:

    Reply
  • 20 October 2010 at 08:26
    Permalink

    ini karya sendiri atau copas?

    Reply
  • 20 October 2010 at 16:24
    Permalink

    Waduh, langkahnya jadi berat karena terikat rindu yan gberton-ton beratnya ๐Ÿ˜›

    Reply
  • 21 October 2010 at 07:05
    Permalink

    Oyen masih anak-anak, gak ngerti beginia [-X

    Reply
  • 21 October 2010 at 07:06
    Permalink

    gak ono replyne lek? :pelit: ๐Ÿ˜ฅ

    Reply

Leave a Reply