Kehamilan Tidak Diinginkan dari Perspektif Keluarga Berencana

Kehamilan Tidak Diinginkan adalah kehamilan yang dalami oleh seorang perempuan yang sebenarnya belum menginginkan atau sudah tidak menginginkan hamil.

Kehamilan Tidak Diinginkan ada dua jenis, yaitu kehamilan yang tidak diinginkan sama sekali (unwanted pregnancy) dan kehamilan yang diinginkan tetapi tidak pada saat itu (mistimed pregnancy)

Faktor penyebab Kehamilan Tidak Diinginkan

  1. Kegagalan Kontrasepsi, menurut WHO penyebab terjadinya KTD adalah karena pasangan yang tudak menggunakan kontrasepsi atau metode yang digunakan gagal.
  2. Unmet Need, yaitu pasangan usia subur yang kebutuhan ber-KB nya tidak terpenuhi. Dikarenakan keinginan PUS terhadap suatu jenis kontrasepsi tidak teraedia, ketidaknyamanan memakai alat kontrasepsi, serta kurangnya akses informasi dan pelayanan KB.
  3. Pemerkosaan
  4. Kurangnya pengetahuan kesehatan reproduksi, utamanya tentang risiko melakukan hubungan seksual yang tidak aman
  5. Status sosiodemografi ibu, yaitu umur ibu saat hamil, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, status ekonomi dan status tinggal bersama pasangan
  6. Status kesehatan, yaitu paritas, komplikasi kehamilan, riwayat penggunaan kontrasepsi, dan riwayat penyakit.

Upaya pencegahan Kehamilan Tidak Diinginkan

  1. Peningkatan advokasi dan sosialisasi penurunan KTD kepada stakeholder dan masyarakat
  2. Peningkatan KB pasca persalinan
  3. Optimalisasi tenaga penyuluh kb dalam penurunan KTD
  4. Membangun kemitraan yang efektif melalui kerjasama lintas program dan lintas sektor
  5. Penyediaan dan pengembangan informasi KTD baik dalam sosialisasi maupun materi

Apa yang diharapkan dari upaya pencegahan KTD

  1. Mencegah/menurunkan angka KTD
  2. Meningkatkan kualitas hidup wanita dengan merencanakan kehamilan
  3. Mencegah dampak yang terjadi akibat adanya KTD

Leave a Reply