Se Laisser Pousser La Barbe

Setelah beberapa buLan beristikharoh dan bersemedi, saya beLum berani mengambiL keputusan. Akankah saya memiLih seperti Orlando Bloom atau seperti Shavo Odadjian? :D. Dari beberapa referensi yang saya baca, ada beberapa hadits yang berkaitan dengan masaLah yang sedang saya hadapi kaLi ini.

“Selisihilah orang-orang musyrik, potonglah kumis (hingga habis) dan sempurnakan jenggot (biarkan tumbuh lebat)” [1]

“Potonglah kumis dan biarkanlah jenggot memanjang, selisihilah orang-orang Majusi” [2]

“Barangsiapa yang tidak pernah mengambil dari kumisnya (memotongnya), maka dia bukan termasuk dari golongan kami” [3]

Di daLam hadits-hadits yang telah disebutkan di atas terdapat petunjuk bahwa memanjangkan kumis dan mencukur jenggot serta memotongnya termasuk perbuatan menyerupai orang-orang majusi dan orang-orang musyrik, padahaL sudah diketahui bahwa menyerupai mereka adaLah perbuatan yang mungkar, tidak boLeh diLakukan berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW.

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari golongan mereka” [4]

Jadi, sahabat, haruskah saya memotong jenggot saya yang sudah lumayan panjang ini, atau tetap membiarkannya tumbuh?

[1] Shahih Al-Bukhari, kitab Al-Libas (5892, 5893), Shahih Musim, kitab Ath-Thaharah (259).
[2] Shahih Muslim, kitab Ath-Thaharah (260)
[3] Sunan At-Turmudzi, kitab Al-Adab (2761), Sunan An-Nasai, kitab Ath-Thaharah (13) dan kitab Az-Zinah (5047)
[4] Sunan Abu Daud, kitab Al-Libas (4031), Musnad Ahmad (5093, 5094, 5634)

28 thoughts on “Se Laisser Pousser La Barbe

  • 4 October 2010 at 14:52
    Permalink

    dan……..Dy pasti sepakat sama bunda ๐Ÿ™‚
    yg penting Hari rajin ibadah dan sayang dgn ortu atau eMak ya…… ๐Ÿ™‚
    salam

    sayank sama Bunda juga kok..
    pokoknya sayank sama semua yang sayank aku…

    Reply
  • 4 October 2010 at 15:23
    Permalink

    ya dipotongnya jangan dihabisin pak…tapi inget juga pak punya jenggot jangan kepanjangan ntar dikira teroris hehehehe….

    ha..ha..
    bener, banyak juga temen yang biLang gitu…

    Reply
  • 4 October 2010 at 17:44
    Permalink

    sing jenggoten anake koq sing seneng ngebom “bapakke” (bom via pintu belakang)…prreeeetttt!!!

    bapakmu ox…

    Reply
  • 4 October 2010 at 18:03
    Permalink

    saya ingat temen saya yang mencukur kumisnya dan memanjang jenggotnya. Dia bilang ke saya “ketika dirimu nyaman lakukanlah supaya tidak ada keraguan lagi. Saya sendiri kalaupun memanjangkan jenggot saya sedang berupaya sebaik mungkin sesuai anjuran Nabi. Insya Allah kita dinilai karena prilaku kita bukan ‘penampakan’ kita” Dia bilang begitu ke saya. Saya pikir pendapat kawan saya ini cukup bijak ๐Ÿ™‚
    Trims Mas.Salam

    masuk akaL juga pendapat kawan anda, Pak..
    terimakasih dah berkunjung…

    Reply
  • 5 October 2010 at 08:42
    Permalink

    Saya gak suka manjangin kumis
    tapi kadang membiarkan jengot panjang ๐Ÿ™‚

    kaLo kumis selalu saya pangkas, Mas..
    yang lagi diLema tuh yang jenggot… ๐Ÿ˜€

    Reply
  • 6 October 2010 at 11:13
    Permalink

    saya pribadi kurang suka dg kumis, tapi memelihara jenggot yg terlalu panjang juga kurang sreg ngelihatnya, jadi solusinya, jenggo saya biarkan tumbuh tapi tidak terlalu panjang, tipis aja, lagian bisa saya pergunakan sebagai senjata kalau lagi bercanda sama putri…
    ๐Ÿ˜†

    Reply
  • 6 October 2010 at 12:00
    Permalink

    hari ini aku baru tau alesan orang2 pada ga motong jaggut ternyata karena ada hadistnya ya…untung saya cewe.jadi ndak perlu mengalami dilema kayak gitu.hehehe

    Reply
  • 7 October 2010 at 09:58
    Permalink

    wah bingung juga ya mas, yang penting bersih aja. masa mau ampe panjang banget gak di potong? yang penting niatnya tidak menirukan siapapun. ๐Ÿ˜‰

    Reply

Leave a Reply